Wednesday, January 20, 2010

Smart, internet yang......hampir smart.... (sayang baru hampir)

Setelah langganan smart sekian lama dari sekitar feb/mar 2009, ambil paket setahun... agak cape juga pakenya...

sebulan pertama sangat cepat dan memuaskan (bisa dapet speed antara 1-3 mbps atau 200-300 kBps rata2)... tapi lalu speednya terus turun drastis dengan puncaknya di agustus-september, yang katanya lagi maintenance jaringan (segitu lamanya ?) sehingga speed turun parah sampe <10 kbps bahkan rata2 dibawah 3 kbps.... dan sering <1 kbps

Selain itu udah 2x ini paket langganan setahun diubah jadi paket langganan bulanan biasa, sehingga kena potong pulsa sampe internet mati karena pulsa udah melebihi limit pemakaian 200rb-an lebih (dan baru tau setelah internetnya mati, karena emang gak pernah dipakai telp, dan kirain unlimited internet jadi gak pernah diperiksa). Lebih menyebalkan lagi kejadiannya selalu di hari jumat sore (jadi kena weekend, yang mana benernya mau dipake seneng2, tapi internet mati, dan tim supportnya smart pasti libur) dan selalu baru selesai senin siang...

Akhirnya september mendingan sampai november-desember speed lumayan stabil di 20-30 kBps, dan bahkan bisa dipaksa sampe 60-150 kBps)... tapi internet makin sering mati sendiri kalau idle.. kalau lagi parah bisa tiap 1-5 menit mesti disconnect, lalu di connect ulang (atau bahkan perlu restart modem) supaya bisa connect lagi...

Tapi mulai des 2009 - jan 2010 baru mulai ketahuan masalah lainnya (mungkin karena baru mulai aktif iseng2 ftp dan update website cpanel). ftp dan cpanel cuma bisa diakses pagi2 aja, setelah siang sampai malam pasti gak bisa. Setelah diselidiki ke hosting site, dan teman2 lain (yang semuanya tetap bisa akses ke ftp dan cpanel yang dimaksud), kesimpulannya hal ini adalah karena smart blok port 21 (ftp) dan 2083 (cpanel) sehingga tidak bisa diakses.

Akhirnya usaha protes ke smart... dengan pengalaman bahwa sekarang hubungin cust service smart susah banget (sejak dipindah ke nomor 882 untuk cust service susahhhhhhhhhhhh banget.... bisa telp 2x 30 menit... kaga diangkat2)
dengan susah payah akhirnya diangkat juga, terangin ke cust service yang gak ngerti apa itu ftp dan cpanel dan bahkan mengaku gak ada internet disana (gmn cara teranginnya, tau juga kaga, mau disuruh coba pun kaga bisa...).... sekitar tanggal 13 Jan 2010 jam 7 malam dengan pak Pramono (sekalian tulis ah biar inget)... dijanjikan dihubungi dan diselesaikan dalam 5 hari.

Besoknya memang ada yang telp dari smart, tapi sepertinya sinyal disono jelek banget, sehingga suara putus2, gak jelas, dan akhirnya putus (gak bisa dihubungi balik, dan gak pernah hubungi lagi, ke nomor alternatif pun kaga)... Akhirnya besoknya tgl 15 jan 2010 jam 8:49 pm coba lagi hub balik ke cust service dengan pak Baidoni, katanya nanti akan dihub lagi.

ok, tunggu punya tunggu, sampai sekarang tanggal 20 Jan 2010 (udah 7 hari nih) masih belum ada yang hub jg. Akhirnya jam 10:35 am telp dengan pak Dimas, katanya sudah diteruskan ke bagian network, dan nanti akan dihubungi (again ?? KAPAN MAU HUBUNGINNYA ??)...

akhirnya waktu baca2 detik.. eh ada yang serupa (jadi emang smart nih masalahnya) :
http://suarapembaca.detik.com/read/2010/01/20/100928/1282143/283/smart-jump-blok-koneksi-pada-port-selain-standar?992205470

hhh.... emang sih internet smart sekarang paling cepet dengan harga segitu... tapi kalau sering putus, paket sering diubah sendiri, port diblok semua kecuali yang standar, dan cust service yang susah dihub (dan kurang info mengenai produknya sendiri), tambah lagi follow up complain yang lama.......... kayanya mesti cari internet lain lagi nih..............

BCA jg kebobolan ?

taruh duit di bank, bahkan yang udah ternama pun rupanya gak aman juga ya...



Denpasar - Para nasabah Bank Central Asia (BCA) di Kuta, Bali, resah bukan kepalang. Uang di rekening mereka berkurang tanpa melakukan transaksi sebelumnya. Polisi tengah menyelidiki kasus ini.

Kapolsek Kuta AKP Dody Prawira Negara melalui telepon Selasa (19/1/2010) mengatakan 3 nasabah BCA Kuta melapor ke Polsek Kuta. Kemudian bertambah lagi hingga total ada 10 orang nasabah BCA yang kehilangan uang tanpa proses transaksi. Selain di Kuta, kasus serupa juga menimpa nasabah BCA di Denpasar.

Hilangnya uang tersebut diketahui saat nasabah tersebut akan bertransaksi di BCA Kuta. "Uang tabungan saya berkurang padahal tidak melakukan transaksi," kata seorang nasabah yang enggan disebutkan namanya.

Jumlah uang nasabah yang lenyap diperkirakan mencapai puluhan juta. Uang nasabah yang lenyap antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Lenyapnya uang nasabah diduga terjadi secara serentak, hanya dalam rentang waktu antara 16-19 Januari 2010.

Polisi kini tengah menyelidiki kasus lenyapnya uang yang meresahkan para nasabah BCA. Pihak BCA pun belum memberikan konfirmasi terkait pengaduan nasabahnya. "Kita meminta bantuan cyber crime Polda Bali untuk melakukan penyelidikan," ujar Dody.
(gds/fay)


http://www.detiknews.com/read/2010/01/20/081911/1282045/10/penarikan-uang-diduga-dilakukan-di-atm-bersama?991101605


Jakarta - Tidak hanya di Bali, kasus hilangnya uang nasabah BCA juga terjadi di Jakarta. Pada tanggal 18 Januari lalu, seorang nasabah hilang uangnya tanpa ada transaksi. Penarikan uang diduga dilakukan di ATM Bersama, yaitu ATM yang digunakan bersama-sama oleh lebih 50 bank.

"Saya kira penarikan bukan dari bukan ATM BCA, tapi di ATM Bersama, karena ada biaya Rp 25 ribu," kata seorang nasabah yang enggan disebutkan namanya, lewat telepon, Rabu (20/1/2010).

Jumlah uang yang hilang mencapai Rp 4,3 juta. Uang tersebut ditarik di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta.

Nasabah tersebut juga mengaku tidak pernah melakukan penarikan di ATM Bersama sebelumnya. Ia juga tidak melakukan transaksi ATM sejak tanggal 11 Januari.

"Tapi kenapa bisa ada transaksi pada tanggal 18? ATM masih ada di saya dan saya nggak ke mana-mana," jelasnya.

Pihak BCA saat dilapori tentang kejadian ini mengaku masih melakukan pemeriksaan. Informasi lengkap baru akan diperoleh nasabah ini setelah 10 hari.

"Penjelasan dari HaloBCA, minta waktu 10 hari. Kalau dari cabang minta 14 hari untuk referensi. Saya sih belum mau lapor polisi. Saya akan menunggu apakah mereka mau mengganti," tutupnya.

Sebelumnya, para nasabah BCA di Kuta dan Denpasar mengadu ke polisi. Uang di rekening mereka berkurang padahal mereka tidak pernah bertransaksi.

Uang nasabah yang lenyap antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. Lenyapnya uang nasabah diduga terjadi secara serentak, hanya dalam rentang waktu antara 16-19 Januari 2010.

Pihak BCA saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan pengecekan pada unit yang menangani kasus ini. Belum ada penjelasan lebih lanjut dari kepolisian.

(mad/nrl)

Monday, January 11, 2010

Kamar Ayin di Rutan Dilengkapi Kulkas, TV & AC

asiknya kalau punya duit... di penjara pun serasa di hotel.....

Minggu, 10 Januari 2010 - 22:54 wib
Frida Astuti - Okezone

JAKARTA
- Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum menemukan pemberian sejumlah fasilitas mewah terhadap para napi di Rumah Tahanan Wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur, saat sidak pada malam ini. Salah satunya di ruang tahanan Artalyta Suryani alias Ayin.

Anggota Satgas menemukan Ayin berada dalam kamar berukuran besar di lantai tiga yang terpisah dengan tahanan lain. Saat anggota satgas tiba, mereka mendapati terpidana kasus suap Jaksa Urip Tri Gunawan itu tengah mendapat perawatan laser kosmetik oleh dokter khusus.

“Di sana kita menemukan ruang khusus seperti kantor begitu, ada TV, AC, sofa untuk tidur, ruang tamu, lengkap lah di sana,” ujar anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Mas Ahmad Santosa kepada
okezone di Jakarta, Minggu (10/01/2010).

Inspeksi mendadak sengaja dilakukan tim karena mendapat informasi dan pengaduan dari masyarakat akan adanya diskriminasi napi di Rutan Pondok Bambu. Merespons hal ini, Satgas lantas berkoordinasi dengan Menhukam Patrialis Akbar.