Friday, June 11, 2010

Just a thought :)

hari ini di fb membaca note yang cukup bagus.. yang kira2 isinya begini (maaf, agak diedit secukupnya biar anonym) :

-------------------------------------------------------------------------
Suatu saat kita akan ngumpul lagi, dan kali ini bukan ngumpul anak muda segereja lagi, tapi ngumpul saudara2 seiman kita yg ada seluruh dunia, dan kata UNITY in HIS calling bukan Cuma sekedar slogan belaka...

Dimana saat itu kita ga perlu cape lagi, kita ga perlu lagi pusing2 ngurusin acara, atau berlama2 rapat soal acara, ga usah bikin multimedia, ga usah bikin flip, ga usah pake kembang api, karena disana Cuma ada satu acara, yaitu acara “ sama-sama MEMUJI Tuhan”...

lalu disana ga perlu lagi pusing ngurusin registrasi, cape ngantri, ngabsen, cari boarding pass, atau ID card, karena kita semua sudah di TEREGISTER/TERCATAT, tinggal masuk aja...

Ga usah ribet soal kostum, soal turtleneck, soal scarf, atau soal penampilan karena pada saat itu penampilan kita semua sama (mungkin kita dapet sayap)...

Lalu saudara kita ga usah mahal2 sewa lighting karena tempat itu sudah TERANG BENDERANG oleh karena kemuliaan Tuhan...

Disana ga perlu lagi pusing2 mikirin masalah2 yang terjadi, masalah cape, masalah ujian, masalah kerjaan, masalah ga boleh pake music ini, ga boleh music itu, ribut2 karena beda pendapat, atau sakit hati karena celaan orang lain, karena di tempat itu TIDAK ADA LAGI MASALAH, tidak ada lagi duka dan air mata...
---------------------------------------------------------------------------------

note yang bagus...
disitu ditulis : "nantinya kalu dah ketemu Tuhan, semua orang gak ada bedanya, gak ada masalah, gak ada air mata, gak ada duka, dll)"

tapi pernah gak dipikir lebih lanjut ? lalu kita ngapain ? memuji Tuhan setiap hari ? really ? sepanjang hari kita nyanyi/memuji Tuhan (kok kaya robot ? gak boring ?), lalu selain itu cuma makan dan tidur ? atau gak perlu makan dan tidur ? gak ada nafsu/ambisi/dll... apakah saat itu kita bisa merasa bersyukur ?

seperti kata pepatah :
kita gak akan tau terang kalau gak ada gelap..
kita gak akan tau kebaikan kalau gak ada kejahatan..
kita gak akan bersyukur bisa nafas kalau gak ada orang yang mati karena gak bisa nafas....

lalu jika saat itu semua sama, gak ada yang mati, semua nafas (atau semua gak nafas), selalu terang setiap saat, semua baik, gak ada yang berduka, semua senang..
kelihatan ideal sekali.... sesaat terasa menyenangkan kalau dipikir di dalam dunia yang memang banyak dosa dan banyak duka ini...

tapi... kalau dipikir2 lagi.. hmm.. kok kayanya jadi gak seru ya ?? semuanya sama... gak ada yang berbeda... terasa membosankan....
dan apakah waktu itu kita masih bisa bersyukur karena gak ada perbandingan lagi (lihat pepatah diatas) ? benarkah saat itu seperti itu ? atau itu cuma angan2 manusia aja yang sekarang lagi menderita dan merasakan banyak ketidakadilan di dunia ?

well.. just a thought ;)

1 comment:

  1. it's actually men created god, not the other way round.. :)

    ReplyDelete