Saturday, July 14, 2012

Review Theatrhythm Final Fantasy 3DS


Theatrhythm Final Fantasy
=======================

Story (6/10)
==========
Boleh dibilang tidak ada story. Hanya ada sedikit cerita untuk basa basi, dan hanya ada cuplikan2 kecil story dari ff1-13 (tulisan pembuka di opening, kilasan2 di ems, dan tulisan penutup di ending, yang mana untuk yang tidak main ff tidak akan mengerti).
Story saya kasih 6 karena bagus untuk nostalgia saja.


Graphics (7/10)
=============
Art stylenya chibi, walaupun untuk cuplikan movie ff 8-13 tentunya tidak menggunakan art style chibi tetapi aslinya, tetapi itu hanya untuk latar belakangnya saja.
Nothing special here, again hanya untuk nostalgia


Sound (7/10)
===========
Untuk yang tidak main ff, biasa saja.
Untuk yang main ff, sekali lagi, sangat sangat membangkitkan kenangan, jadi akan suka dan larut dalam musiknya. Tetapi musiknya memang tidak didesign untuk rhythm game, jadi menurut saya kurang cocok, dan contoh mudahnya seperti lagu eyes on me di ff8 agak sedikit berubah/di mix, menjadi kurang enak didengarnya dibanding versi aslinya.
Berbeda dengan game2 rhythm seperti guitar hero atau rockband, yang mana musik yang dimainkan tetap seenak versi aslinya.


Gameplay(7/10)
==============
Theatrhythm adalah game rhythm yang berusaha menggabungkan elemen rpg kedalamnya.
Seperti umumnya game rhythm, dengan dilatar belakangi musik2 dari game ff, akan ada saat2nya dimana kita harus touch screen, atau drag stylus ke kiri, kanan, atas, bawah, diagonal, ataupun tahan di touch screen untuk beberapa lama sesuai dengan petunjuk notes yang diberikan.

Untuk unsur rpg-nya, kita diberikan sekitar 11 char ff (yang sepertinya bisa ditambah), yang dimulai dari level 1. Seiring permainan, char akan mendapatkan exp dan bisa level up yang membuat, hp, power, agility, dan status lainnya meningkat. Selain itu tiap char jg mempunyai ability yang bisa diset, dan bisa membawa item. Ability dan item akan otomatis digunakan dalam permainan tanpa perlu kita suruh.

Game dibagi per ff (final fantasy) series, dimana setiap ff, mempunyai 5 section :
- Opening (tulisan berjalan dengan ringkasan cerita opening), disini ada crystal di tengah, dan ada notes yang menuju ke crystal, dan kita cukup touch screen setiap notes terkena di crystal untuk mendapatkan rhythmia
- FMS (Field Music Stage), dimana char kita hanya berjalan saja dengan latar belakang biasa saja.
- EMS (Event Music Stage), dimana sambil bermain, di latar belakang ada cuplikan2 event2 di game ff dari series yang sedang kita mainkan
- BMS (Battle Music Stage), dimana sambil bermain, char kita akan bertarung dengan berbagai monster dari ff series yang kita pilih, dan terkadang bisa mengeluarkan summon yang powerful
- Ending (tulisan berjalan dengan ringkasan cerita ending), dan lainnya sama persis dengan opening.

Tentunya dalam FMS, EMS dan BMS, char kita mempunyai HP yang akan berkurang setiap kali kita miss notes, dan akan game over ketika hp habis.

Selain itu ada juga challenge mode (yang bertujuan agar kita perfect dalam 1 bagian), dan chaos shrine yang lebih sulit. Tapi semua inti permainannya adalah sama.

Ok, jadi sejauh ini terlihat bahwa content permainan TFF sepertinya sangat rumit dan sangat banyak.
Tetapi kenyataannya, semuanya intinya adalah sama, berusaha untuk sebaik2nya mengikuti notes2 yang ada seperti game2 rhythm pada umumnya. Elemen rpg yang dibawakan sayangnya tidak terlalu berpengaruh ke dalam permainan (walaupun level, ability, dan item terkadang membantu, tetapi elemen rpgnya tidak terasa).

Kekurangan elemen RPG dari yang diatas :
  1. Cerita dalam opening dan ending sangat pendek sehingga tidak berguna bagi yang tidak main ff tersebut
  2. di FMS, latar belakang sama sekali tidak berguna
  3. Di EMS, latar belakang lumayan sebagai pengingat kenangan, tetapi sayangnya musik seringkali berakhir ketika kilasan cerita belum selesai, jadi terasa kilasan cerita itu hanya ditaruh begitu saja
  4. DI BMS, sama seperti EMS, monster2 yang bertarung dengan kita dirasakan hanya random dan hanya sebagai kilasan latar belakang saja, karena musik selalu berakhir dengan sisa monster yang belum mati. Harusnya jika memang mau memasukkan elemen rpg, biarkan musik berakhir ketika monster2 yang ada sudah mati semua, atau setelah menang melawan boss.

Jadi dari semua penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa intinya game ini adalah game yang cukup ambisius dengan menggabungkan rhythm game dengan elemen RPG dan bertemakan final fantasy, suatu seri RPG yang sangat terkenal dan banyak fans-nya.
Sayangnya elemen RPG kurang terasa, dan sebagai rhythm game, TFF masih jauh kalah dibandingkan game2 rhythm lainnya seperti ouendan, guitar hero, ataupun patapon.

Replayability(9/10)
=================
Ada begitu banyak trophy yang bisa dicapai, dan ada banyak DLC yang bisa dibeli untuk menambahkan content lagu yang ada.

Overall (7/10)
============
Game yang menarik tapi kurang bagus dalam pelaksanaannya.
Recommended hanya untuk fans FF dan rhythm game mania. 

No comments:

Post a Comment