Yang saya rasakan kualitasnya benar-benar menurun.
Pendapat ini didapat dari pengalaman meng-interview langsung cukup banyak lulusan IT dan juga dari diskusi dengan kenalan-kenalan dari perusahaan lain.
Let's see.. sampai sekarang mungkin saya sudah memanggil lebih dari 100 orang lulusan IT dari binus dan bsi, dan beberapa orang dari universitas lainnya.
Sekitar 30% tidak datang untuk interview tanpa alasan/notice apapun mencerminkan attitude lulusan sekarang kurang bagus. Seharusnya jika karena satu dan lain hal menyebabkan anda tidak bisa datang interview atau memutuskan untuk tidak datang, kan bisa memberitahukan lewat telp (umumnya kan di telp ke hp, dan harusnya tercantum nomor telp darimana saya melakukan telp).
Sisanya yang sudah di interview, mungkin kira-kira hanya 5% yang mampu mengerjakan soal/test yang diberikan sebanyak 50% (artinya soal/test sederhana/basic yang diberikan tidak mampu diselesaikan semua, bahkan yang diselesaikan pun umumnya tidak ada yang diselesaikan dengan baik), tetapi 90% dari yang diinterview sekarang meminta gaji tinggi (tidak sesuai dengan kemampuan sama sekali).
Ok lah kalau memang mengharapkan gaji tinggi, tapi cobalah didukung dengan kemampuan yang ada.
Memang tidak ada kemampuan programming dan harus diajarkan dari awal sama sekali ? Kok bisa ? Anda memegang gelar sarjana komputer atau madya (jika d3) lulusan universitas cukup ternama dan di bidang IT. Jika memang tidak ada kemampuan, kok bisa lulus ? Berarti mungkin yang salah adalah universitasnya yang tiap tahun menaikkan harga per sks nya tapi tidak mampu mengajarkan mahasiswa/mahasiswinya dengan baik tetapi hanya mencari keuntungan saja ?
Terus terang kemarin saya mendengar bahwa sks di binus sekarang harganya 150rb, padahal waktu jamannya saya kuliah hanya 36rb/sks (yah, perbedaan tahunnya juga sudah 10 tahun sih). Wow, dengan harga yang jauh diatas jaman saya, kok lulusan yang dihasilkan seperti ini ? Bagaimana dengan IT yang dihasilkan 10 tahun lagi ya ? hmm.........
No comments:
Post a Comment